Candra Kusuma
Saya suka membaca. Salah satu
tema yang saya suka adalah buku atau novel yang bercerita tentang buku: sejarah
buku, kegilaan pada buku, atau bahkan kebencian sebagian orang pada buku.
Semacam itulah.
Dalam suasana pergantian tahun
dari 2015 ke 2016 ini saya baru saja selesai membaca sebuah buku –tepatnya
novel-- tentang buku. Judulnya “People of
the Book.” Penulisnya Geraldine Brooks. Buku ini diterjemahkan tahun 2015 oleh Gramedia. Judulnya
aslinya sama, dan diterbitkan Viking tahun 2008. Geraldine Brooks sendiri bukan
penulis biasa. Dia adalah pemenang Pulitzer (untuk karya fiksi) tahun 2005 atas
novelnya yang berjudul “March.”
-----
Novel ini diangkat dari kisah
nyata tentang ditemukannya kembali sebuah Hagaddah
di Bosnia pada tahun 1996. Hagaddah atau
kodeks kumpulan doa-doa kuno dalam agama Yahudi, mungkin serupa Mazmur dalam
Kristen. Tapi ini bukan sembarang Hagaddah,
karena berdasar hasil penelitian kemudian, diduga Hagaddah tersebut dibuat pada sekitar tahun 1400-an. Menjadi unik karena
Hagaddah ini dihiasi dengan ilustrasi
atau gambar manusia dan makhluk hidup yang kaya ornamen dan warna. Padahal,
keyakinan dan budaya bangsa Yahudi masa itu melarang penggunaan ilustrasi
makhluk hidup baik dalam buku, pakaian atau bangunan. Mirip dengan ajaran yang
sama dalam Islam.
(Hagaddah Sarajevo yang asli di The National Museum of
Bosnia and Herzegovina)
Dari hasil penelitian terhadap
bahan-bahan, teknik pembuatan, gaya penulisan, catatan, serta kandungan kimia
dan organik lain yang ditemukan dalam Hagaddah,
kemudian diduga bahwa perkamen atau kodeks tersebut telah melalui perjalanan yang panjang.
Tergambar bagaimana pasang surut dan saling berkelindannya hubungan antar
penganut tiga agama samawi --Yahudi, Kristen dan Islam—, dan juga antar bangsa:
Moor, Italia, Spanyol, Jerman, Austria, Serbia, Bosnia, Israel, dll.
Hagaddah tersebut adalah penyintas dari sejarah kelam peradaban
manusia selama 600 tahun: konflik, perang, sensor, ikonoklasme, bibliosida, librisida,
dan penjarahan. Diduga Hagaddah
tersebut telah selamat dari pengusiran bangsa Yahudi dari Tarragona – Spanyol di
akhir 1400-an, pembakaran buku yang dilakukan lembaga sensor pada Inkuisisi
Spanyol di Venesia – Italia tahun 1600-an, perampokan karya seni dan antik oleh
NAZI di Wina – Austria tahun 1940-an, dan terakhir konflik Balkan yang
menghancurkan Bosnia tahun 1990-an.
Dari temuan dan dugaan itulah
Geraldine Brooks kemudian merangkai kisahnya. Saya tidak akan cerita banyak soal novel bagus ini, khawatir justru mencuri keasikan pembaca berikutnya. Tapi sungguh, buku ini memang asik dibaca…
-----
Selain Pulitzer, Geraldine Brooks juga
memperoleh penghargaan Australian Publishers Association's Literary Fiction Book of
the Year for “People of the
Book” (2008); Peggy V. Helmerich
Distinguished Author Award (2009); Dayton Literacy Peace Prize Lifetime
Achievement Award (2010). Karya fiksinya yang lain diantaranya: “Year of
Wonders (2001); “Celeb’s Crossing” (2011); “The Secret Chord”
(2015). Karya non-fiksi: “Nine Parts of Desire: The Hidden World of
Islamic Women” (1994); “Foreign Correspondence: A Pen Pal's Journey from
Down Under to All Over” (1997); “Boyer Lectures 2011: The Idea of Home
(or "At Home in the World")” (2011).
-----
Membaca novel ini sepertinya juga
mengajak untuk kembali membaca buku (atau menonton film) tentang kisah-kisah
yang mengikutinya. Teringat “The Merchant of Venice” karya William Shakespeare,
yang mengisahkan tentang kehidupan bangsa Yahudi di Venesia masa itu. Kisah itu
sudah di-film-kan dengan judul sama pada tahun 2004, yang dibintangi oleh Al
Pacino.
Terbayang pula kisah kekejaman
Inkuisisi Spanyol yang menjadi lembaga pemeriksa keimanan dan sensor untuk
mencegah bidah di kalangan Kristen –korbannya antara lain Joan of Arc dan
Galileo--, sekaligus mendorong terjadinya konversi (perpindahan agama, yang
sebagian besar karena paksaan) dari kalangan Yahudi dan Islam ke Kristen,
khususnya di kawasan Alhambra - Granada dan wilayah kekuasaan bangsa Eropa
lainnya. Juga teringat sejumlah buku tentang pembakaran buku dan perpustakaan
akibat konflik agama dan perang maupun kebencian lainnya (diantaranya lihat "Librisida, Bibliosida dan Mengapa Buku Dibenci").
-----
Catatan: Khusus bagi yang berminat
melihat konteks dari novel ini, beberapa sumber ini mungkin dapat menjadi
referensi:
- Hagaddah Sarajevo: http://www.haggadah.ba/?x=1; http://www.croatianhistory.net/etf/hagg.html
- Lamb, Sidney (Ed.) (2000). Shakespeare’s The Merchant of Venice. IDG Books Worldwide, Inc., Canada.
- TV serial “The Merchant of Venice” (1980) http://www.imdb.com/title/tt0081152/
- Film “The Merchant of Venice” (2004) http://www.imdb.com/title/tt0379889/
- Rawlings, Helen (2006). The Spanish Inquisition. Blackwell Publishing, Massachusett.
- Homza, Lu Ann (2006). The Spanish Inquisition 1478-1614: An Anthology of Sources. Hackett Publishing Company. Inc., Indianapolis.
- Bald, Margaret (2006). Literature Suppressed on Religious Grounds. Revised Edition. Facts On File, Inc., New York.
- Cavarale, Giorgio (2011). Forbidden Prayer: Church Censorship and Devotional Literature in Renaissance Italy. Translate by Peter Dawson. Ashgate Publishing Limited, Gloucestershire.
- Jackson, Gordon S. (2015). Christians, Free Expression, and the Common Good: Getting Beyond the Censorship Impluse. Lexington Books, London.
- Fishburn, Matthew (2008). Burning Books. Palgrave Macmillan, New York.
- Polastron, Lucien X. (2004). Books on Fire: The Destruction of Libraries throughout History. Inner Traditions, Vermont.
- Baez, Fernando (2013). Penghancuran Buku Dari Masa ke Masa. Penerjemah : Lita Soerdjadinata. Margin Kiri, Tanggerang Selatan. Buku ini terjemahan dari A Universal History of the Deconstruction of the Book: From Ancient Sumer to Modern Iraq (2004).
- Knuth, Rebecca (2006). Libricide: The Regime-sponsored Destruction of Books and Libraries in the Twentieth Century. Praeger Publishers, Connecticut.
- Knuth, Rebecca (2006). Burning Books and Leveling Libraries: Extremist Violence and Cultural Destruction. Praeger Publishers, Connecticut.
- Wilson-Smith, Timothy (2008). Joan of Arc: Maid, Myth and History. The History Press, Gloucestershire.
- Harrison, Kathryn (2014). Joan of Arc: A life Transfigured. Doubleday, New York.
- Bucciantini, Massimo, Michele Camerota dan Franco Giudice (2015). Galileo’s Telescope: A European Story. Translated by Catherine Bolton. Harvard University Press.
- Feldhay, Rivka (1995). Galileo and the Church: Political Inquisition or Critical Dialogue. Cambridge University Press, New York.
- Nicholas, Lynn H. (1995). The Rape of Europa: The Fate of Europe’s Treasures in the Third Reich and the Second World War. Vintage, New York.
- Aalders, Gerard (2004). Nazi Looting: The Plunder of Dutch Jewry During the Second World War. Translated by Arnold Pomerans with Erica Pomerans. Berg Publishers, Oxford.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar