Baca

Baca

Selasa, 11 Maret 2014

"Piye Kabare, Enak Jamanku Tho?!"


Hari ini 11 Maret (2014), tanggal penting bagi bangsa ini karena konon menandai salah satu proses "peralihan politik" yang paling mulus sepanjang sejarah, setidaknya di Republik ini. Sangat pas untuk membaca kembali sejarah politik dari Soeharto, Jenderal Besar dan Presiden Ke-2 RI ini.

Salah satu buku yang dapat menjadi salah satu referensi dan pembanding adalah Soeharto: The Life and Legacy of Indonesia's Second President. Buku ini diterbitkan tahun 2007. Penulisnya Retnowati Abdulgani-Knapp, anak dari seorang tokoh nasional Ruslan Abdulgani. Dapat dianggap sebagai karya yang penting, karena merupakan an authorised biography, yang artinya penulisan buku ini disusun dengan seizin atau sepengetahuan tokoh yang ditulis. Dengan demikian, wajar saja jika muncul prasangka di awal bahwa isinya akan kurang gereget, khususnya jika dibandingkan dengan buku-buku mengenai Soeharto yang ditulis pasca kejatuhan Orde Baru, seperti karya Aspinal, Anderson, Bunte, Eklof, Hunter, Holt, dll.

Ada beberapa Chapter dalam buku ini, yaitu:

  • Distant Dreams in Kemusuk
  • Building the Nation
  • Sailing Into the Sunset
  • The Foundations
  • Reflections
Jadi setelah membaca buku ini, mungkin akan muncul pertanyaan buat diri sendiri: Apa benar makna tulisan yang belakangan yang juga digunakan sebagai tag line salah satu parpol itu:"Piye kabare, enak jamanku tho?"


(Lanjut nanti ya...)
-------------------------------
Judul         :  Soeharto: The Life and Legacy of Indonesia's Second President
Penulis      :  Retnowati Abdulgani-Knapp
Penerbit    :  Marshall Cavendish, Singapore
Tahun       :  2007

Tidak ada komentar: